Dr. Misbah Fikrianto
*Analis Kebijakan / Koordinator Kemahasiswaan
Setiap kejadian dalam kehidupan merupakan takdir
Tuhan yang maha kuasa. Kita sebagai makhluk sosial harus selalu bersyukur dan
meningkatkan kualitasnya. Kondisi yang melanda semua Negara di dunia, termasuk
Negara Indonesia yaitu wabah pandemi virus COVID-19 menjadikan kita semua harus
selalu menginstrospeksi diri dan berikhtiar untuk menjaga diri dengan baik.
Tidak ada yang menjamin kesehatan pribadi masing-masing melainkan diri
sendirinya.
Berkaitan
dengan kondisi tersebut, Presiden Jokowi sudah memberikan pernyataan untuk
memulai Belajar, Bekerja, dan Beribadah dari rumah. Pada Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Mas Menteri dengan tegas menginstruksikan untuk dapat Bekerja
dari Rumah, Belajar Dari Rumah, dan Beribadah dari Rumah. Kebijakan tersebut
merupakan momentum yang pas untuk merubah cara bekerja yang tadinya harus
bertemu tatap muka, melakukan pertemuan langsung, dan kegiatan luar, berubah
menjadi bekerja melalui aplikasi, bekerja online, dan melakukan kegiatan secara
daring. Perubahan ini merupakan peluang strategis untuk memberikan pemahaman,
peningkatan kompetensi, efektivitas, serta efisiensi bekerja, Peran Pimpinan
Satker, Koordinator, Subkoordinator, dan individu masing-masing dituntut.
Kesadaran akan tanggungjawab professional juga digugah, karena sistem
monitoring dan pengawasan akan sangat bergantung pada kejujuran dan produktivitas
personal akan pekerjaannya.
Di
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah dibagi tugas dan pekerjaan
sesuai dengan Substansi masing-masing. Pada Substansi kemahasiswaan, kita
melakukan pembagiaan tugas sesuai dengan subkoordiator, yaitu subkoordinator
penalaran, kreativitas, minat, bakat, subkoordinator organisasi kemahasiswaan,
subkoordinator kesejahteraan/kewirausahaan kemahasiswaan, dan subkoordinator
akademik kemahasiswaan. Setiap hari kami melakukan koordinasi dan pembahasan
online, serta mengisi googleform kehadiran, kepulangan, dan laporan
pelaksanaan. Kita berharap semua pegawai dapat bekerja dari rumah, membiasakan
menggunakan aplikasi, melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan, berkoordinasi
dengan subkoordinator dan coordinator setiap saat dibutuhkan, serta membiasakan
bekerja tanpa pengawasan langsung. Bagaimana kita tetap melakukan pekerjaan
sesuai dengan bidang pekerjaan dan jabatan fungsional yang ada.
Perubahan
ini sangat positif untuk memberikan dorongan berubah dari zona nyaman ke zona
baru, tentunya membutuhkan penyesuaian dan waktu. Semoga secara bertahap dan
perlahan pembiasaan ini memberikan perubahan perilaku yang baik. Pemanfataan
teknologi sudah menjadi kebutuhan, apalagi dikaitkan dengan revolusi industri
4.0 dengan literasi data, teknologi, dan manusia, serta saat ini kita sudah
mempersiapkan dengan revolusi industry tahap 5.0 (Smart Society). Bagaimana
kemampuan individu untuk menjalankan pekerjaan professional dan memisahkan
dengan tanggungjawab keluarga di rumah. Semua proses tersebut dapat berjalan
sesuai dengan porsi dan professional yang ada. Semua individu dalam kondisi
begini memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, bagaimana kita
dapat terus bekerja sesuai dengan amanah yang ada. Bekerja itu adalah Ibadah,
jadi menjalankan pekerjaan adalah menjalankan ibadah untuk Allah SWT.
Proses
pendidikan di Perguruan Tinggi mayoritas dilakukan melakukan online/daring, hal
ini menjadi momentum yang baik, untuk menerapkan online learning secara
massive. Setiap kejadian pasti ada hikmah baiknya, Alhamdulillah kondisi ini
menjadi kondisi emergency untuk melakukan perubahan cara belajar dan proses
pembelajaran.
Apakah
hasil pekerjaan bisa terukur? Tentunya sangat bisa diukur, sepanjang ada
target, ada hasil, dan terdapat pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan tusi
masing-masing. Apakah kondisi Bekerja dari Rumah sama Produktifnya dengan
Bekerja di Kantor? Sangat bergantung pada pekerjaan dan inividunya tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, kita masing-masing individu harus terus produktif,
berkoordinasi, dan membuka diri untuk melakukan hal-hal baru. Pada kondisi ini,
dibutuhkan kreaitivtas dan inovasi baik dalam perencanaan, proses, dan
memberikan nilai tambah pada hasil pekerjaan.
Kami
selalu mendoakan supaya kita semua dalam keadaan sehat wal afiat dan dilindungi
Allah SWT, sehingga mampu menjalankan pekerjaan dengan baik dan menjaga
keluarga dengan baik.
No comments:
Post a Comment