Iskandar
Jam dinding rumahku berdentang, pukul 11:30
WIB mengingatkan aku untuk segera pergi ke masjid untuk melaksanakan
sholat jum’at, yang kebetulan saat ini
aku sedang WFH terkait Surat Edaran Sesjen Depdikbud dan ditindaklanjuti oleh Surat
Edaran Sesditjen Pendidikan Tinggi Depdikbud dalam rangka pencegahan penyebaran
epidemi COVID-19.
Aku segera bergegas menyiapkan diri, dan
berjalan menuju masjid terdekat dengan tempat tinggalku, dengan membawa
sajadah. Di pertengahan jalan menuju arah masjid, aku melihat jama’ah lainnya
dan beberapa tetangga dekat rumahku balik meninggalkan masjid tujuanku. Setelah
dekat berpapasan denganku salah seorang dari para jama’ah tersebut mengatakan
bahwa masjid Baitul Mu’min tempat recana tujuanku sholat jum’at saat ini tidak
meyelenggarakan sholat tersebut, dikarenakan ada maklumat dari MUI cabang
Bekasi. Akhirnya aku putar haluan mencari masjid terdekat yang mungkin
menyelenggarakan sholat jum’at. Hal yang sama aku alami, saat sampai
pertengahan jalan mendapat kabar bahwa masjid Al Jihad pun tidak
menyelenggarakan sholat jum’at. Hatiku mulai was-was maklum waktu telah menunjukkan
pukul 12:00 WIB, dimana itu adalah waktu sholat jum’at tanggal 20 Maret 2020
ini.
Singkat cerita, setelah berkeliling komplek
akhirnya aku menemukan masjid yang besar
dan megah yaitu Al Barokah yang menyelenggarakan sholat jum’at, tepat pada saat
adzan berkumandang. Tidak seperti biasa, hampir sebagian besar jama’ah
menggunakan masker penutup mulut dan hidung. Dalam hatiku tertawa, untung saja
khotib tidak memakai masker, karena terbayang olehku bagaimana menyampaikan
kutbah jum’at-nya. Demikian juga rasa canggung para jama’ah saat akan berjabat tangan sangat terlihat jelas pada
raut wajah mereka. Hal ini benar-benar pengalaman paling aneh yang aku alami
sepanjang hidupku saat mengikuti sholat jum’at. Semoga hal ini akan cepat
berlalu dan kembali normal seperti sediakala.
Dalam doa khusyuk yang kupanjatkan, semoga
Alloh SWT segera mengangkat musibah COVID-19, melindungi seluruh keluarga,
saudara, teman, rekan kerja, para pemimpin, dan seluruh rakyat bangsa Indonesia
dari malapetaka ini, aamiin YRA.
No comments:
Post a Comment